Metode Bor Pile Kering

Metode Dry Boring adalah teknik yang digunakan dalam konstruksi pondasi dalam, terutama untuk pemasangan bor pile, di mana kondisi tanah stabil dan tidak memerlukan penggunaan cairan pengebor seperti bentonit untuk menahan dinding lubang bor. Metode ini cocok untuk jenis tanah yang kohesif atau memiliki stabilitas yang baik.

Langkah-langkah Metode Dry Boring:

1. Persiapan Lokasi: Mesin pengeboran (rig) dipasang di lokasi tiang pancang yang telah ditentukan, dan area sekitar dibersihkan serta diratakan.
2. Pengeboran: Sebuah auger pengebor (mata bor berbentuk spiral) digunakan untuk menembus tanah hingga kedalaman yang diinginkan. Auger memotong tanah dan membawanya ke permukaan saat pengeboran berlangsung.
3. Pembersihan Lubang Bor: Lubang secara berkala dibersihkan dengan mengangkat auger dan membuang tanah atau sisa material dari dalam lubang.
4. Pemasangan Tulangan: Setelah mencapai kedalaman yang diperlukan, kerangka tulangan baja dimasukkan ke dalam lubang bor. Tulangan ini memberikan dukungan struktural dan memperkuat beton setelah dituangkan.
5. Penuangan Beton: Setelah tulangan baja terpasang, beton dituangkan ke dalam lubang bor. Beton biasanya dituangkan secara terus-menerus untuk memastikan tidak ada celah atau kantong udara.

Pertimbangan Utama:

• Stabilitas Tanah: Dry boring hanya cocok bila tanah dapat mempertahankan bentuk lubang bor tanpa runtuh. Metode ini efektif pada tanah kohesif seperti lempung atau tanah liat.
• Batasan Kedalaman: Metode ini lebih cocok untuk kedalaman yang relatif dangkal. Untuk tiang pancang yang sangat dalam atau bila terdapat air tanah, metode wet boring dengan bentonit atau lumpur mungkin diperlukan.
• Kecepatan Konstruksi: Dry boring umumnya lebih cepat dibandingkan wet boring karena tidak perlu mengelola dan membuang cairan pengebor.

Metode ini sering digunakan pada proyek berskala kecil hingga menengah, di mana kondisi tanah mendukung. Metode ini juga lebih disukai jika diinginkan gangguan lingkungan yang minimal, karena tidak menggunakan cairan pengebor yang memerlukan pengelolaan khusus.